Minggu, 20 Maret 2016

Penjaga Pustaka

Sepi itu abadi, katamu
Ketika berbincang di benteng tua,
Sambil membuka buku tua di lantai dua geduang tua.
Tiap pagi kau buka jendela, bisik angin di rerumputan.
Bertikai suara burung gereja di pepohonan.
Tembok buram gedung - gedung tua tekstur kolonial.
Di bawah genteng berwarna tanah burung seriti membuat sarang lanskap itu sudah mati di matamu.
Selalu yang tertinggal membaptis kesendirian.
Buku - buku di atas meja seperti tubu juga renta dan senja tak lupa menyapu debu - debu mengenapkan sujud gema langit.